Selamat Datang Di Heri Setiawan Blog, Semoga Semua Informasi Yang Ada Didalam Blog Ini Bisa Bermanfaat Untuk Anda Sekalian, dan terima kasih sudah berkunjung ke blog saya :)

Kamis, 01 November 2012

Asal Usul Melayu Ketapang


Orang Melayu Ketapang adalah puak Melayu yang mendiami wilayah pesisir pantai, pulau-pulau besar maupun kecil, dan daerah pedalaman Kabupaten Ketapang, serta beragama Islam, berbahasa Melayu serta beradat istiadat Melayu.
Jika dilihat deri keturunannya, maka Melayu Ketapang itu terdiri dari beberapa keturunan, yaitu :
*      Penduduk asli yang beragam Islam
*      Pendatang dari Jawa (Prabu Jaya)
*      Pendatang dari Palembang (Sang Maniaka)
*      Pendatang dari Bugis (Daeng Manambon)
*      Pendatang dari Berunai (Raja Tengah)
*      Pendatang dari Arab
*      Pendatang dari Siak (Tengku Akil)
Meskipun Melayu Ketapang  berasal keturunan yang berbeda-beda, itu tidak menyebabkan terpecah-pecahnya Melayu Ketapang, melainkan ikut memperkaya Khasanah budaya Tanah Kayung (Ketapang).
Raja Kerajaan Tanjungpura sebagai pemegang adat tertinggi memang adil. Raja telah memperhitungkan dengan masak-masak, bahwa Raja, Kaum Bangsawan dan Rakyat Jelata memiliki kemampuan yang berbeda. Karena itu, maka dengan mengadopsi syariat Islam, Raja membagi adat menjadi tiga, yaitu :
a)    Wajib
Melaksanakan adat secara penuh merupakan kewajiban bagi Raja yang maksudnya adalah untuk diketahu seluruh rakyat negeri, serta memberi contoh teladah pelaksanaan adat istiadat.
b)    Sunnat
Bagi kerabat Raja dan Kaum Bangsawan pelaksanaan adat menjadi Sunnat, artinya tidak perlu sama dengan Raja. Pelaksanaannya menurut kemampuan kerabat tersebut. Berhubungan Kaum Bangsawan juga merupakan panutan bagi Rakyat Jelata, maka Kaum Bangsawan hendaknya berusaha melaksanakan adat istiada secara penuh kalau memang sanggup.
c)    Jaiz
Bagi Rakyat Jelata pelaksanaan adat istiadat menjadi Jaiz, artinya boleh dikerjakan boleh ditinggalkan sebagian atau seluruhnya berdasarkan kemampuannya.
Secara keseluruhan adat istiadat Melayu Kayung itu mengacu kepada syariat Islam, karena adat bersendi Syarak, Syarak Bersendikan KItabullah.

ASAL USUL MELAYU KETAPANG

Kalau kita bekunjung ke seluruh kecamatan di Kabupaten Ketapang dan berbicara dengan orang Melayu, maka bahasa Melayu yang kita gunakan sehari-hari di kota Ketapang dapat dimengerti oleh mereka kendati di tempat terpencil. Yang brbeda hanyalah dialeknya. Kalau diketapang menyebut kamu atau anda adalah kau, maka dipedalaman menyebut mpuk, Kendawangan mika’, Melano Telok Batang dan PMK menyebutnya ika’, namun tidak semua daerah berbeda dialeknya seperti di Manismata menyebut kamu atau anda juga kau.
Ini sekedar contoh yang menyatakan kepada kita bahwa orang Melayu Kayong itu bahasanya sama. Masalah beda dialek hanya karena pemukiman dan interaksi dengan penduduk sekitar.
Ada yang mengatakan bahwa Dayak maupun Melayu Kayong itu dahulu berasal dari keturunan yang sama (yang masuk Islam disebut Melayu dan yang tidak masuk Islam (Kristen) disebut Dayak).
Jika kita melihat dari dongeng Danau Pateh Inte dan Demung Juru, jelas bahwa terpisahnya orang ulu/ orang darat dan orang ilir/ orang laut ketika terjadi malapetaka dipemukiman yang sekarang menjadi danau Demung Juru dan Pateh Inte yang terletak di desa Ulak Medang Kecamatan Muara Pawan. Orang-orang yang mengungsi ke hilir akibat malapetaka tersebut inilah yang menjadi cikal bakal orang Melayu Kayong. Sedangkan yang mengungsi kehulu merupakan cikal bakal orang Dayak yang kemudian dipopulerkan oleh orang Kristen. Inilah kenapa kalau kita lihat yang beragama Kristen itu kebanyakan orang dari ulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar